HOME OPINI DIDAKTIKA

  • Senin, 20 September 2021

Forum Belajar “Sahabat Pintar” Aktifkan Kegiatan Belajar Bersama Siswa Sekolah Dasar 

Forum Belajar
Forum Belajar

 

Forum Belajar “Sahabat Pintar”

Aktifkan Kegiatan Belajar Bersama Siswa Sekolah Dasar 

Oleh: Cici Kurnia Putri*

Pandemi covid-19 telah memporak-porandakan semua bidang dan sektor, dan memberikan dampak yang tidak mungkin dapat dikendalikan dalam waktu singkat. Salah satu bidang atau sektor yang terdampak sangat dahsyat adalah sektor pendidikan. Covid-19 memaksa sistem pembelajaran dilaksanakan secara daring. Pembelajaran secara daring artinya pembelajaran yang dilakukan secara online menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial. Pembelajaran daring ini merupakan pembelajaran tanpa melakukan tatap muka, tetapi melalui platform yang telah tersedia. Sistem pembelajaran daring dibantu dengan beberapa aplikasi, seperti google classroom, google meet, zoom, dan sebagainya.

Banyak yang berpendapat bahwa pembelajaran secara daring ini kurang efektif untuk dilakukan. Banyak ditemukan kendala dan kesulitan dalam menjalankannya. Siswa menjadi kurang bisa menangkap apa yang dijelaskan oleh gurunya. Siswa banyak tidak memahami pelajaran karena sistem daring ini.  Bahkan, anak berisiko kehilangan pembelajaran atau learning loss. Kegiatan yang dilakukan secara tatap muka dianggap lebih menghasilkan capaian akademik yang lebih baik ketimbang pembelajaran jarak jauh atau daring.

Jika dilihat dalam sisi positif efek pandemi ini dalam bidang pendidikan membuat guru menjadi lebih akrab dan melek teknologi, munculnya kreativitas tanpa batas, guru dan orang tua dapat bekerja sama dalam mengajarkan anak-anak dirumah, penerapan ilmu dalam keluarga lebih dapat diaplikasikan di tengah-tengah keluarga, siswa menjadi lebih dituntut merubah cara belajar dan cara mencari sumber belajar dengan cepat sehingga tidak lagi menggunakan cara yang konvensional, dan terciptanya beberapa kursus online gratis diinternet.

Kemudian, dampak negatif dari pandemi ini pun membuat kebanyakan anak-anak berisiko putus sekolah dengan lantaran ekonomi keluarga yang tidak mendukung, pembelajaran secara daring ini mau tidak mau, ada tidak ada harus menggunakan media berupa HP/handphone. kebanyakan dibeberapa keluarga anak-anaknya masih belum memiliki HP. Dengan ancaman anak-anak yang putus sekolah atau tanpa sekolah membuat anak-anak berpotensi menjadi korban kekerasan rumah tangga. Anak-anak juga berisiko kehilangan pembelajaran atau learning loss. Dampak negatif lainnya membuat anak-anak kurang bersosialisasi.

Dengan memperhatikan kenyataan dan dampak yang terjadi pada pembelajaran itulah, Heru Dibyo Laksono, ST. MT selaku pembimbing mahasiswa KKN memikirkan sebuah program yang cocok untuk dilaksanakan sebagai sebuah solusi yang bisa diberikan disaat pandemi bagi para siswa kenagarian Tanjung Gadang. Berbekal tekat yang kuat dan berasal dari berbagai disiplin bidang ilmu dari Fakultas yang berbeda Mahasiswa KKN memutuskan untuk membuat sebuah program kerja berupa forum belajar yang sasarannya adalah siswa Sekolah Dasar. Kegiatan yang mereka bentuk diberi nama Forum Belajar Sahabat Pintar. Forum ini dibentuk atas dasar membantu anak-anak dalam belajar di rumah, membantu membuat tugas, dan membantu dalam menjelaskan materi pelajaran yang sulit dipahaminya. Siswa tingkat SD yang diajarkan mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Bidang yang diajarkan pada forum belajar di antaranya bidang ilmu bahasa, sastra, kesenian, keagamaan, pengetahuan alam, ilmu hitung, dan kesehatan.

 Lebih lanjut, Heru Dibyo Laksono mengingatkan kepada para mahasiswa agar kegiatan dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Para Mahasiswa memutuskan kegiatan forum belajar ini dilaksanakn di Posko KKN Unand kenagarian Tanjung Gadang. Forum belajar tingkat SD “Sahabat Pintar” diadakan setiap hari Jumat dan hari Minggu. Pada hari Jumat dimulai pukul 14.00 WIB dan hari Minggu dimulai pukul 10.00 WIB. Anak-anak boleh datang pada hari dan tanggal yang sudah ditentukan. Kebanyakan anak-anak yang dibantu dan datang ke posko adalah anak-anak yang berada dilingkungan posko KKN Unand kenagarian Tanjung Gadang lebih tepatnya anak-anak yang berada di Jorong Guguk Nenas.

Pada pelaksanaan kegiatan atau forum belajar tingkat SD “Sahabat Pintar” terlebih dahulu anak-anak tersebut di awali dengan mencuci tangan sebelum masuk ke dalam posko dan menyemprotkan handsanitizer ke tangan. Selain itu, anak-anak juga dituntut untuk membawa dan mengenakan masker. Setelah dilakukannya hal tersebut, barulah pelajaran dimulai.

Setelah pembelajaran dimulai, semua siswa akan ditanya terlebih dahulu mengenai pelajaran yang akan dibantu. Pelajaran apa, mengenai apa, dan pengumpulannya kapan. Setelah pertanyaan tersebut dijawab barulah pelajaran dimulai dengan membantu mengerjakan tugasnya dan membantu menjelaskan materi yang susah dimengerti. Setelah pembelajaran dilaksanakan, baru dilakukan sesi tanya jawab.

Dari kegiatan forum ini anak-anak sangat antusias karena mereka bisa terbantu dalam belajar. Untuk menghindari adanya kerumunan karena masih dalam situasi pandemi, setiap pertemuan anak-anak yang datang untuk belajar dibatasi sebanyak 5 sampai 10 orang saja. Selain itu, dalam forum belajar ini tidak memungut biaya apapun. Forum belajar tingkat SD “Sahabat Pintar” diadakan secara gratis.

Dalam forum ini diharapkan adanya sikap adaptif dan responsif dalam belajar. Adanya forum ini membuat anak-anak diharapkan bisa dengan nyaman untuk belajar dan bisa lebih mengembangkan wawasan dan ilmunya. Selain membantu anak-anak dalam masalah tugas sekolah dan pelajaran yang sulit dipahaminya. Anak-anak juga kenalkan dengan pengajaran dalam bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Selain itu, juga diajarkan bagaimana seharusnya bertutur kata dengan baik menggunakan bahasa Indonesia atau bagaimana menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan formal. Bahkan juga diajarkan bagaimana cara penggunaan dan penulisan huruf kapital yang baik dan benar.

Terkait pembelajaran dalam bahasa Inggris dan Jepang, anak-anak sangat berminat untuk mempelajari dan mempraktekkannya. Bagaimana tidak bahasa Inggris dan bahasa Jepang masih terasa asing bagi mereka sehingga mereka memiliki daya tarik untuk mempelajarinya. Bahasa Inggris sebenarnya sudah tidak asing karena sudah dikenalkan di sekolah, tetapi mereka tetap semangat dan antusias untuk belajar. Senyatanya bahasa Jepanglah yang belum dipelajari anak-anak dan masih sukar untuk dipahami. Maka dari itu, dikenalkanlah dasarnya saja kepada anak-anak.

Agar kegitana Forum Belajar ini tidak terkesan monoton dan membosankan, maka kegitana juga diselingi dengan kegiatan bermain di lapangan terbuka/outdoor. Anak-anak akan diajak untuk bermain sebuah game dengan mengikutsertakan kakak KKN lainnya. Selain itu, anak-anak juga diajak berkeliling posk. Keliling posko bukan dimaksudkan untuk bermain saja, tetapi jalan-jalan sambil belajar. Setiap jalan beberapa langkah akan ada kuis yang dilontarkan kepada anak-anak.

Heru dalam kesempatan diskusi dengan mahasiswa KKN juga mengingatkan agar dalam menentukan materi esensial diperlukan untuk memperhatikan pembelajaran secara rasional dan relevan agar materi yang diajarkan kepada anak-anak tidak melenceng dari apa yang seharusnya dipelajari seusianya. Pemilihan materi esensial memperhatikan karakteristik mata pelajaran dengan lebih mempertimbangkan bagaimana seharusnya pengajarannya dan manfaat materi yang diajarkan kepada anak-anak. Selain itu, diperlukan juga respons terhadap anak-anak terkait pelajaran yang diajarkan. Respons anak-anak sangat diperlukan untuk melihat keaktifannya dalam belajar.

Dilihat dari keaktifannya, anak-anak lebih menekankan untuk membantu dan mengajarkannya terkait tugas sekolah (pr) dan pelajaran matematika. Alasannya tugas sekolah banyak tidak dimengerti dan pelajaran matematika pun susah dimengerti. Karena proses belajar masih daring, anak-anak kesusahan untuk menanyakan terkait pelajaran matematika kegurunya. Maka dari itu, dalam forum ini kami selaku mahasiswa KKN Unand kenagarian Tanjung Gadang lebih dominan untuk membantu membuat tugas sekolah dan lebih menekankan pelajaran matematika. Tentu saja, kegiiatan yang telah dirintis ini diharapkan dapat tetap ada untuk membantu anak-anak dalam belajar dan dilanjutkan oleh generasi berikut atau oleh masyarakat sekitar. Semoga apa yang diajarkan pun dapat bermanfaat dan terbantunya anak-anak terhadap adanya forum belajar tingkat SD yang bernama Sahabat Pintar ini.

*Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya

.

 

 


Tag :#Opini # Didaktika

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com